Iklan

Buku Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya

Konten [Tampil]

 


Deskripsi  Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya

Judul Buku : Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya

Penulis : Dodi Saputra, S.Pd., Ina Nurhidayati, S.Pd., M.Si., Ali Usman, Kamulyan Utomo, Sinar Wati, S.Pd.,Izza Aini Rosyida, Bernardus, M.Pd.,Lia Fitriani, S.Pd.,Ernawati Lilys, Joko Sulistio, S.Pd.,Iwan Susanto,Yustina Neny Hastuti, S.Pd.,Nur Rini Handayani,Nenden Wulan Lailasari,Suzanna Clarinda.

Jumlah Halaman : vi+129 hal. 

Ukuran buku :  14,8x21 cm

Jenis Kertas : BP, BW

Cover : Softcover , laminasi doff

Finishing : Binding + Shrink

Harga : Rp. 73.000

Tahun Terbit : Februari, 2023.

ISBN : 

 

Buku Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya

 

www.mikromediateknologi.com - perjalanan hati seorang guru dalam mendidik, mengabdi di sekolah, meng-upgrade skill dan pengalaman-pengalaman yang tentunya dapat dijadikan pembelajaran lebih baik, serta bertahan dengan cinta menjadi seorang pendidik. Banyak kisah lainnya yang bisa dibaca pada kumpulan kisah inspiratif ini.


Daftar Isi

Dari SEMAPUT (Semangat Maju Pantang untuk Tersingkir) Akhirnya Aku Mengenal Berdiferensiasi
Oleh: Ina Nurhidayati, S.Pd., M.Si.
Guru di Atas Bukit Barisan
Oleh: Ali Usman
Transformasi Terpadu untuk Dinamika Pembelajaran Abad 21
Oleh: Dodi Saputra, S.Pd.
Lika-Liku menjadi Guru Bahasa Inggris
Oleh: Takdir Alhabsy
Terjerat Cinta Dunia Anak
Oleh: Kamulyan Utomo
Guru Menulis dan Literasi Sekolah
Oleh: Ernawati Lilys
Kambing Hitam
Oleh: Sinar Wati, S.Pd.
Mencoba Restitusi
Oleh: Izza Aini Rosyida
Roh Jantungnya Pendidikan
Oleh: Bernardus, M.Pd.
Kaca, Oh Kaca (Berkaca dan Mengaca Diri)
Oleh: Lia Fitriani, S.Pd.
The Memories #1:
Aku, Semangatku, dan Kenangan Pengalaman yang Muncul pada Hari pendaftaran Guru Penggerak
Oleh: Joko Sulistio, S.Pd. (Jokos)
Guru Biologi dan Dinamika Kurikulum SMK
Oleh: Iwan Susanto
Siswaku Cerminanku
Oleh: Yustina Neny Hastuti, S.Pd.
Peluang
Oleh: Nur Rini Handayani
Guru Panggilan Jiwaku
Oleh: Nenden Wulan Lailasari
Seutas Senyum Kebahagiaan bagi Jiwa yang Tak Putus Berharap
Oleh: Suzanna Clarinda
Tentang Penulis




Isi Cerita


Transformasi Terpadu untuk Dinamika Pembelajaran Abad 21
Oleh: Dodi Saputra, S.Pd.
Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, kita mesti melihat secara utuh setiap dinamika yang terjadi. Salah satunya adalah dinamika dalam dunia pendidikan. Perubahan demi perubahan yang kita saksikan dalam kehidupan pun tak luput dari dinamika itu sendiri. Hal ini membuat para subjek dan objek pendidikan untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana mereka melakukan hal-hal yang menjadi skala prioritas dalam pendidikan di abad 21 saat ini.



Dari SEMAPUT (Semangat Maju Pantang untuk Tersingkir) Akhirnya Aku Mengenal Berdiferensiasi
Oleh: Ina Nurhidayati, S.Pd., M.Si.
Bagi sebagian orang, kata “semaput” mungkin mengandung makna yang kurang lebih berarti pingsan, kewalahan, atau menyerah. Namun, bagi penulis kata ini justru menjadi penyemangat penulis dalam mengikuti program “Pendidikan Guru Penggerak” hingga selesai. Kata SEMAPUT merupakan jargon awal yang penulis dapatkan, entah siapa rekan pertama yang memperkenalkannya ketika penulis bergabung dengan grup WA Guru Penggerak se-Indonesia di angkatan IV.
SEMAPUT di sini maksudnya adalah Semangat Maju Pantang untuk Tersingkir. Menjadi salah satu guru penggerak adalah suatu pencapaian teristimewa yang prosesnya amat berliku dan panjang. Oleh karena itu, penulis perlu menyemangati diri agar terus berjuang sampai akhir, maju terus, dan pantang untuk tersingkir.


Guru di Atas Bukit Barisan
Oleh: Ali Usman
“Ayo, dorong, busnya! Yang berdiri di pintu turun, dong!” teriak Bang Ahmad dari belakang mobil.
Satu per satu mahasiswa yang ada di mobil turun ikut membantu mendorong mobil. Di pinggir jembatan itu, ban bus yang kami tumpangi masuk lubang sehingga bus tidak bisa jalan.
Kring! Kring! Kring!
Telepon genggamku berdering. Dengan segera, aku langsung meraih telepon di kantong celana bagian kanan.

Lika-Liku menjadi Guru Bahasa Inggris
Oleh: Takdir Alhabsy
 Menjadi seorang guru tidak pernah terlintas di pikiran, karena aku belajar bahasa Inggris hanya untuk memantapkan keinginan menjadi backpacker dan berkeliling dunia. Namun, keinginan itu malah tidak terlaksana dan “nyasar” di dunia perhotelan. Dua tahun delapan bulan bekerja di bagian keuangan dan sebagai tangan kanan bos membuatku tahu betul seluk-beluk akomodasi perhotelan. Dengan gaji dua juta delapan ratus per bulan, aku bisa memenuhi kebutuhan Ibu dan menyenangkan hatinya
 
 Terjerat Cinta Dunia Anak
Oleh: Kamulyan Utomo
Berprofesi sebagai guru bukanlah suatu angan-angan yang pernah tebersit dalam ingatan. Sebagai orang yang berlatar belakang permesinan, melihat tingkah anak tentu menimbulkan rasa tak nyaman. Coba bayangkan! Bagaimana polah mereka berebut mainan, merengek minta jajan, dan begitu sulitnya ketika diarahkan.
Berawal pada 2008 setelah masa SMK permesinan usai, aku merasa begitu bosan menunggu perkuliahan dimulai. Aku yang beranjak dewasa dengan kelakuan unik tak biasa. Kuadang wali kelas untuk meminta kerja. Ibu Hidiyah, sosok wanita yang lemah lembut itu mengajakku ke sebuah gedung yang lengkap dengan jungkat-jungkit dan ban bekas yang dililit. Baginya, ini adalah hadiah, tetapi bagiku ini awal dari hidayah.


Guru Menulis dan Literasi Sekolah
Oleh: Ernawati Lilys
Mengajar menjadi bagian perjalanan kehidupanku. Bermula ketika pulang sekolah langsung ke rumah. Di rumah yang selalu sepi, sendirian tak ada anggota keluarga lainnya, membuatku memiliki keinginan mengadakan kelas belajar untuk anak-anak.
Niat itu pun akhirnya terlaksana. Aku mulai menawarkan kepada ibu-ibu tetangga untuk mendaftarkan anaknya belajar di rumahku. Satu, dua, empat, dan enam orang itulah siswa pertamaku di teras rumah. Lambat laun, makin banyak yang ingin belajar.

Kambing Hitam
Oleh: Sinar Wati, S.Pd.
Pada tahun 2019 di kelas VI-B, seperti biasa bangku di depan mejaku itu penghuninya selalu berganti-berganti. Orang yang paling sering duduk di situ adalah si Mada (bukan nama sebenarnya), siswa gendut, muka bulat, dan berkulit cokelat. Bila Mada duduk di tengah atau belakang, dia sering tertidur sampai mendengkur, ditambah lagi Mada kurang bisa mengikuti pelajaran.
Mada sudah beberapa kali tinggal kelas, tetapi sampai sekarang belum bisa membaca. Saya tidak berani menegurnya secara langsung. Setiap hari bila saya sudah selasai memberi pelajaran kepada para siswa, saya selalu mengajari Mada membaca.

Mencoba Restitusi
Oleh: Izza Aini Rosyida
Tawa yang bersahutan selalu terdengar menyenangkan saat jam istirahat di kelasku. Anak-anak kecil itu selalu ceria dan super sabar. Seperti apa pun rasa kesal yang mungkin tampak pada wajahku, nyaris tak pernah berbalik di wajah mereka. Cerita yang mereka bawakan kepadaku sangat beragam. Mulai dari pertemanan, bahkan prahara rumah tangga yang mereka saksikan pun tak luput dari liputan mereka. Seru, itulah suasana di kelasku, kelas I-A.
Setiap jam istirahat, aku lebih memilih tidak beranjak dari ruang kelas. Aku duduk di bangku guru sambil sekadar mengawasi ataupun mendengarkan cerita siswaku.

Roh Jantungnya Pendidikan
Oleh: Bernardus, M.Pd.
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil, berbudi pekerti, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa. Tujuan pendidikan memuat suatu cita-cita yang bernilai normatif, artinya di dalamnya terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada peserta didik. Penanaman sejumlah nilai tersebut perlu didukung dengan penilaian ranah afektif.
Penilaian ranah afektif adalah kegiatan untuk mengukur penanaman sejumlah nilai yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik. Akan tetapi, penilaian ranah afektif di bidang pendidikan berlangsung lemah. Dari hasil pengamatan Edi Hendri Mulyana (2005) di lapangan, terutama terhadap pembelajaran Sains di sekolah dasar, proses penilaian yang dilakukan selama ini semata-mata hanya menekankan pada penguasaan konsep yang dijaring dengan tes tulis objektif dan subjektif sebagai alat ukurnya.

Kaca, Oh Kaca (Berkaca dan Mengaca Diri)
Oleh: Lia Fitriani, S.Pd.
Guru identik dengan sifat ekstrover karena dituntut selalu tampil ceria. Namun, bagaimana dengan nasib guru introver yang memiliki karakteristik pendiam, yang terkadang dalam dirinya dihinggapi kecemasan? Terlebih lagi ketika dihadapkan kelas yang hiperaktif, sehingga sempat kewalahan menghadapinya.
Untuk mengatasinya, dia berusaha memunculkan ide pembelajaran yang cemerlang dan menyenangkan sesuai tantangan abad masa depan. Akan tetapi, ide briliannya itu terkadang tidak selamanya diterima oleh lingkungan. Akankah dia berhenti atau terus maju melangkah tanpa peduli?

The Memories #1:
Aku, Semangatku, dan Kenangan Pengalaman yang Muncul pada Hari pendaftaran Guru Penggerak
Oleh: Joko Sulistio, S.Pd. (Jokos)
PERJUANGAN membawa banyak kenangan yang tidak terlupakan. Kenangan itu akan senantiasa terpatri dalam ingatan dan muncul kembali secara acak pada waktu yang akan datang. Sedikit pemantik saja, dia akan muncul dengan spontan, baik sebagian bahkan bisa jadi detail keseluruhan. Memori yang kuat acap kali terbentuk dari perjuangan yang hebat.
Ini sepotong pengalamanku yang muncul tiba-tiba pada hari pendaftaran Guru Penggerak Angkatan IV, Jumat, 23 April 2021. Pagi buta, pukul 03:29 WIB, memori perjuangan masa lalu itu muncul satu per satu seiring dengan serangkaian pertanyaan pemantik yang aku dapatkan. Sembari bercerita dengan asyiknya dan suara yang lantang agar terdengar jelas oleh mikrofon laptop, kemudian langsung diterjemahkan oleh AI Google Document menjadi teks yang tepat, aku mengingat dan menyusun potongan memori menjadi runut dan utuh. Terima kasih, teknologi.


Guru Biologi dan Dinamika Kurikulum SMK
Oleh: Iwan Susanto
Cerita ini berawal tahun 2014, semenjak saya resmi diterima di salah satu SMK swasta sebagai tenaga pendidik. Perasaan bangga dan optimis untuk mengabdi melaksanakan tugas mendidik dan mengajar karena dibekali motivasi dari orang tua yang menginginkan saya menjadi seorang guru. Seiring berjalannya waktu, saya mendapatkan Surat Keputusan tentang pembagian tugas mendidik dan mengajar dengan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar pendidikan yang saya tempuh selama kuliah. Penasaran dalam hati mengantarkan saya untuk bertanya kepada kepala sekolah perihal pembagian tersebut, ternyata saya juga diberikan tugas tambahan untuk membantu tata usaha.
Sebagai seorang guru yang baru melaksanakan tugas, saya selalu aktif bertanya kepada rekan sejawat tentang karier ke depan seorang guru, seperti bagaimana mekanisme seorang guru itu bisa mendapatkan sertifikat pendidik atau sertifikasi.


Siswaku Cerminanku
Oleh: Yustina Neny Hastuti, S.Pd.
Setiap hari kita selalu becermin, kan? Ketika becermin, maka kita akan melihat bayangan yang sama persis dengan kita, hanya bedanya tidak bisa disentuh. Cermin sering kita gunakan untuk mengetahui diri kita atau benda yang kita kenakan, bahkan benda yang menempel pada bagian tubuh. Ketika kepala yang kita hadapkan ke cermin, maka bagian itu juga yang akan terlihat. Suatu hal yang mustahil bila bagian tubuh yang kita hadapkan ke cermin adalah kepala, tetapi bayangannya adalah kaki.
Awal menjadi guru tahun 2011, saya diberikan kesempatan oleh sekolah untuk membimbing siswa dalam lomba pembuatan makalah yang bertema “Cara Mencegah Kebanjiran” beserta presentasi dari makalah tersebut. Saya membimbing semaksimal mungkin agar siswa tersebut percaya diri, sehingga mendapatkan juara dalam lomba tersebut. Pasti sebuah kebahagiaan tersendiri ketika menjadi juara dengan hasil kerja kerasnya.

Peluang
Oleh: Nur Rini Handayani
Malam itu setelah azan Isya terdengar dari musala dekat rumah, anak saya sudah tidur lelap dengan dengkuran khas bayi dan napas yang teratur. Saya merebahkan tubuh di sebelahnya sebelum beranjak ke dapur untuk membereskan perabotan dan persiapan untuk memasak besok pagi. Saat seperti ini, penat selama sehari seakan terbayar.
Menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya bukan impian saya. Rutinitas seperti itu dapat saya lalui sampai anak sekolah. Akan tetapi, kadang kala muncul rasa bosan. Bukan tidak bisa mengisi waktu luang dan mengurus rumah tangga, melainkan rutinitas yang berjalan cukup lama.

Guru Panggilan Jiwaku
Oleh: Nenden Wulan Lailasari
“Awan, benar kamu mau jadi guru?”
“Iya, memangnya kenapa?”
Beberapa temanku masih meragukan terhadap pilihan hidupku, bahkan kadang guru-guru pun demikian. Apa ada yang salah dengan cita-citaku menjadi guru? Bukankah itu mulia? Kendati begitu, setidaknya sebagian besar guru tampak bangga dengan cita-citaku.
Ibuku seorang ibu rumah tangga, sedangkan bapak seorang buruh bangunan. Keduanya sangat mendukung keputusanku. Kadang jika ditanya oleh tetangga, ibuku dengan bangganya mengatakan putra sulungnya ini ingin menjadi guru.

Seutas Senyum Kebahagiaan bagi Jiwa yang Tak Putus Berharap
Oleh: Suzanna Clarinda
“Keberhasilan bukanlah milik orang pintar. Keberhasilan adalah milik mereka yang senantiasa berusaha.” (Alm. BJ Habibie)
***
10 tahun yang lalu.
Aku mengamati dengan saksama sepasang mata yang menatap penuh harap. Mata itu seakan berbicara merefleksikan mimpi yang menjadi angannya. Dengan baju lusuh, tubuh berkeringat, rambut acak-acakan, dan entah aroma apa lagi yang menguar dari tubuhnya.
“Ibu, saya malu,” katanya dengan wajah tertunduk.
Saya tersenyum dan bertanya, “Kenapa harus malu?”
“Saya sudah gagal.” Matanya tampak berkaca-kaca.
“Terus kamu maunya bagaimana? Apakah tetap seperti ini terus?”
Dengan terbata-bata sambil meremas jari tangannya sendiri, dia menjawab, “Saya mau berubah, Bu. Tapi Saya nggak tau mulai dari mana. Sudah terlalu lama Saya melupakan impian saya.”

Penulis

Dodi Saputra, S.Pd., Ina Nurhidayati, S.Pd., M.Si., Ali Usman, Kamulyan Utomo, Sinar Wati, S.Pd.,Izza Aini Rosyida, Bernardus, M.Pd.,Lia Fitriani, S.Pd.,Ernawati Lilys, Joko Sulistio, S.Pd.,Iwan Susanto,Yustina Neny Hastuti, S.Pd.,Nur Rini Handayani,Nenden Wulan Lailasari,Suzanna Clarinda.

Pemesanan Buku



Bagi yang ingin memesan buku ini bisa hubungi penerbit via DM Instagram @penerbitmikromedia dan juga fast respons di nomor WhatsApp : 0813-1083-2017

Silakan isi form ordernya

Form Pembelian Buku  

Nama :

Alamat lengkap :

No. HP :

Jumlah buku yang dipesan :



Tersedia juga buku di Google Play Book :  Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya
Tokopedia (Sahabat- Keluarga) :  Guru-Guru Berprestasi, Berbakti, dan Berkarya
 
Salam
Mikromediateknologi.com

Subscribe Our Newsletter

Related Posts

Buka Komentar
Tutup Komentar

Posting Komentar

klan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel