Iklan

Review Buku Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati

Konten [Tampil]

www.mikromediateknologi.com - Di dunia pertanian, pestisida merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budidaya berbagai jenis tanaman sebagai bagian dari kegiatan pemeliharaan tanaman. Adanya serangan hama yang dapat merusak tanaman dan menurunkan produksi merupakan masalah yang terjadi dalam budidaya pertanian. Maka dari itu, upaya perlindungan tanaman terhadap hama selalu menjadi bagian dari sistem budidaya pertanian. 

Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati

Sistem budidaya pertanian untuk peningkatan produksi yang merupakan salah satu tujuan dalam program pertanian harus terus diupayakan. Salah satu upaya yang dilakukan agar tanaman tidak dirusak oleh hama dan penyakit adalah dengan menggunakan pestisida. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat dalam pengendalian hama dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan, baik terhadap lingkungan, manusia, maupun ternak. Maka dari itu, penggunaan pestisida harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dan menekan seminimal mungkin dampak negatif yang ditimbulkan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 Pasal 18 ayat (1) menyebutkan bahwa dampak negatif pestisida yang dapat terjadi terhadap lingkungan alam dan kesehatan yaitu keracunan, bahkan kematian terhadap manusia, ternak, dan hewan piaraan lainnya, ikan dan biota air lainnya, musuh alami dan hewan lainnya, hewan liar, tanaman, timbulnya organisme pengganggu tumbuhan sekunder, resistensi, resurgensi,  masalah residu pada bahan pangan maupun bahan lainnya, serta terjadinya pencemaran lingkungan.

Badan Standardisasi Nasional mengatur batas maksimum residu pestisida pada setiap produk hasil pertanian. Batas maksimum residu pestisida adalah konsentrasi maksimum residu pestisida yang dapat diterima atau secara hukum diizinkan. Biasanya dinyatakan dalam miligram residu pestisida per kilogram hasil pertanian. Di Indonesia, regulasi yang mengatur tentang BMR pestisida yaitu SNI 7313:2008 tentang batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Makin kecil angka BMR Pestisida pada suatu komoditas menggambarkan makin berbahaya suatu pestisida. BMR untuk 1 (satu) jenis pestisida berbeda pada komoditas yang berbeda karena dikaitkan dengan pola konsumsi masing-masing komoditas.

Pendapat Mereka tentang Buku Ini


Tulisan ini sangat bagus karena berorientasi kepada lingkungan yang sehat, hemat, dan cermat. Diharapkan para petani lebih ekonomis menggunakan pestisida, tidak menimbulkan efek samping, bisa meningkatkan produktivitas yang optimal, dan dapat meningkatkan penghasilan para petani. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida nabati berasal dari alam dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar.

Hadirnya buku ini membawa wawasan bagi pembaca, baik untuk pemula ataupun mereka yang menginginkan penyegaran mengenai cara pembuatan pestisida nabati yang ramah lingkungan.

Drs. Cepi Safrul Alam, M.Si

 (Widyaiswara BPSDMD Provinsi Banten)

***

Deuis Nurpadilah S.SP adalah peserta latsar CPNS angkatan XX dari Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang sedang melaksanakan agenda 4 habituasi pembelajaran aktualisasi. Judul yang diangkat dalam aktualisasi adalah Optimalisasi Penyuluhan melalui Metode Alternatif  Ramah Lingkungan Pestisida Nabati Daun Pepaya di Poktan Karya Mekar, Desa Cijeruk Kecamatan Kibin Kabupaten Serang. Sebagai bahan penyuluhan dalam melaksanakan aktualisasi, beliau menyusun buku berjudul Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati.  Pestisida nabati merupakan salah satu solusi ramah lingkungan dalam rangka menekan dampak negatif akibat penggunaan pestisida sintetis yang berlebihan. Buku ini sangat tepat dibaca oleh para tani atau oleh masyarakat yang sedang melakukan budidaya pertanian organik.

Dr. Enong Rostiawati, M.M.Pd

(Widyaiswara BPSDMD Provinsi Banten)

***

Buku ini sangat tepat dibaca oleh petani yang menginginkan hasil budidaya pertaniannya aman untuk kesehatan dan ramah lingkungan. Juga cocok untuk menjadi buku pegangan para penyuluh pertanian (PNS, THL-TBPP, dan swadaya) sebagai tambahan materi penyuluhan sehingga lebih mantap mendampingi petani dalam upaya budidaya pertanian organik.

Penyuluh dapat mempraktikkan secara langsung bersama para petani di wilayah binaannya masing-masing sehingga budidaya pertanian yang aman untuk kesehatan dan lestari untuk lingkungan, lambat laun akan tercapai secara merata karena kesadaran para petani akan bahaya penggunaan pestisida kimia menjadi terbuka.

Zaldi Dhuhana, SP.MPP.MT

(Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang)


Spesifikasi Buku

Judul buku      : Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati

Penulis : Deuis Nurpadilah F, SP. 

Penyunting : Dr. Enong rostiawati, M.M.Pd dan Yuli Triyuliani 

Penerbit          : Mikro Media Teknologi 

Tahun : 2021

Jumlah hal : x + 93 hal 



Buku Petunjuk Praktis Pembuatan Pestisida Nabati ini merupakan salah satu pedoman dalam upaya menekan dampak negatif akibat penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dan mendukung terwujudnya sistem produksi pertanian berkelanjutan secara ramah lingkungan. Diharapkan adanya buku ini dapat membantu dalam proses pembuatan pestisida nabati sebagai teknologi ramah lingkungan dan menjadi solusi terbaik menuju hidup sehat.


Untuk pemesanan buku, silakan kontak ke whatsapp : 0813-1083-2071


Salam Inspirasi 
Mikro Media 

Subscribe Our Newsletter

Related Posts

Buka Komentar
Tutup Komentar

Posting Komentar

klan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel