Review Buku Kegalauan untuk Negeri
www.mikromediateknologi.com - Kepedulian terhadap negeri tercinta harus terus dipupuk Apalagi bagi kaum muda, semangat membangun negeri haruslah bertumbuh. Dari jiwa nasionalis akan lahir generasi yang mencerdaskan bangsa. Membawa nama harum bagi tanah Pertiwi. Menatap pemangku jabatan adalah mereka yang diera muda dahulu, dan kini akan terlihat kebijakannya pada saat berkuasa. Senior yang jadi panutan atau senior sebaliknya. Kemakmuran akan terlihat dari pengelolaan pemerintah. Namun, sebaliknya kesemrawutan terjadi dikala korupsi meraja lela.
Review Buku Kegalauan untuk Negeri
Dengan ucapan puji syukur ke hadirat Allah Swt. sehingga akhirnya ide ini telah selesai disusun, untuk kegalauan hati mewujudkan Indonesia antikorupsi.
Curhat kegalauan anak negeri ini tumbuh karena rasa cinta yang mendalam dengan harapan Indonesia bebas tanpa koruptor yang telah merobek integritas para pejuang dengan melakukan eksploitasi negeri melakukan tindakan korupsi.
Tindakan peduli dri generasi muda adalah suatu proses untuk pencapaian harapan demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran serta meningkatkan semangat maupun gairah dalam pencapaian kualitas pemerintahan yang produktif, akuntabel, dan transparan.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam terealisasinya buku Kegalauan untuk Negeri. Semoga memberikan manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Salam Indonesia hebat tanpa korupsi!
Pontianak, April 2022
Dr. Ersa Tri Fitriasari, M.Si
Penyuluh Korupsi Madya LSP-KPK
No.Reg. PAK.915.2.00002 2021 &
Assesor Of Competency For Anticorruption Instructor LSP-KPK No. Reg.MET. 000.007631 2021
Kegalauan untuk Negeri
Daftar Isi
Prakata
Daftar Isi
Candu Tak Bermutu
Karya: Ersa Tri Fitriasari
Pahlawan Takut Kelaparan
Karya: Apriliani
Apa Guna
Karya: Noveria Hernas Pranggipani
Oknum Perampas Hak
Karya: Nia Manisa
Tikus Berdasi yang Melanda Negeri Ini
Karya: Indah Ria Elphina
Kepuasan yang Melarat
Karya: Hidayat
Korupsi di Masa Pandemi
Karya: Wiwit
Ini Negeriku
Karya: Satria Harista
Korupsi Semakin Merajalela
Karya: Rasida Khairunisa
Pengaruh Kekuasaan
Karya: Tri Handoko
Kotak Kosong
Karya: Emilia
Teruntuk yang Diperuntukkan
Karya: Dinda Rara Mustokoweni